Pulang ke Jawa nggak aqu sia-siain, menemui manusia-manusia bertangan dingin dalam mengelola pendidikah. Ibu Hj. Mashfufah, tao lebih dikenal dengan Ibu Djalil, yang tak lain adalah pimpinan TK Surya Buana. Beliau berhasil membawa TK Surya Buana yang sebelumnya hanya diminati idak lebih dari 10 orang, sekarang sudah bisa menolak siswa karena kapasitas ruang belajar yang tidak masih kurang. Tangan dingin beliau sebelumnya sudah membuktikan keampuhannya di RA Restu jalan Bandung Kota Malang.Suasana asri nampak membuat betah sapa pun yang singgah di TK Surya Buana. Maenan siswa TK SB tertata rapi dan guru-guru yang memang mempunyai talenta unuk mendidikan anak-anak di usia dini menambah kenyamanan di tempat tersebut. Kekreatifan Ibu Djalil bersama guru-guru selalu diperlihatkan dengan karya-karya nyata. Anak-anak diberi berbagai pengalaman belajar dengan persipan yang sangat matang. walaupu jam belajarnya hanya sampai jam 9 atau 10-an, guru-gurunya terbiasa pulang jam 12 siang, itu pun kalo semua persiapan udah selesai semua.
Semoga anak-anak bener mendapatkan ilmu dari TK SB... CHAYOOO!!!
alat-alat bermaen siswa TK SB
maenan yang tertata rapi***
Kunjungan kedua aqu lakukan ke stand jamur di kampus 4 Surya Buana. Gubuk sederhana yang terbuat dari bambu berdiri di pinggir jalan di kampus 4 SB. Gubuk tersebut bisa menampung 3rb bibit jamur. Jamur tersebut dikelola oleh Zainudin, Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Setiap pagi, Zainuddin bisa memanen jamurnya antar 4 - 5 kilogram. Wuihhh... bisa jadi bisnis tu,,,,Emang, Budidaya jamur sekarang lagi ajdi trend, ada yang mau... silahkan langsung ja praktek, mudah kok....
zainudin sedang mengecek jamurnya
jamur yang rencana mau dibuat pot organik
bibit jamur yang jumlah sekitar 1500
jamur yang siap panen
jamur yang banyak mengandung gizi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar