09 Oktober 2010

Pembelajaran Matematika

Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi begitu pesat. Semua terasa mudah, cepat, dan murah (bagi yang punya uwang). Apabila tidak dibarengi semangat untuk maju yang tinggi, jangan berharap akan bisa MENANG untuk bersaing dengan "produk" luaran. Seperti tadi malam aja, Indonesia VS Uruguway... Wuih seru kan.... tapi semua pasti sudah mengira, kita PASTI akan kalah.... ha ha ha... tapi salut untuk GARUDA yang telah berusaha beterbang walau hanya setengah lapangan.

Di dunia pendidikan juga begitu, para guru seharusnya selalu UPDATE terhadap perkembangan yang ada. Tidak hanya "mengurung" di sekolah (atau mereka malah DIKURUNG yach....). Seorang guru harus bisa memberikan arahan (bukan mengajarkan/membelajarkan) ilmu yang benar bagi siswa-siswanya. Hal ini untuk mencegah agar siswanya tidak hanya sebagai KONSUMEN, IMITATOR atau malah jadi PLAGIATOR dalam hidupnya.

Guru harus bisa membawakan suasana belajar yang nyaman bagi siswanya. Oleh sebab itu, guru harus punya banyak ilmu tentang mengajar yang benar. Pertanyaannya adalah kayak apa ilmu mengajar itu???? Tidak perlu jauh-jauh keluar negeri untuk menjawab pertanyaan tersebut. Di luar negeri udah banyak nama metode mengajar yang MENJAJAH kebebasan guru dalam mendampingi siswa di kelas. Ada yang bernama Open Ended, CTL, RME, Cycle Learning dan lainnya. Semuanya sesuai dan berhasil di negaranya masing-masing. Bagaimana di Indonesia???
Yah.... kalau itu penelitian ada DANAnya saya yakin itu akan berhasil. kok bisa gitu??? Iyach... karna semua fasilitas pembelajaran sudah DISIAPKAN....

Untuk itu.... belajarlah dari dalam negeri sendiri. Dalam membuat Metode Pembelajaran tidak ada aturanya harus seperti ini dan seperti itu... kalau pun itu nanti ditolak oleh pembimbing karena karya LOKAL, brarti pembimbing itu perlu di EKSPORT aja keluar negeri, biar g menuh-menuhin bumi Indonesia yang sudah sedikit demi sedikit (namun pasti) AMBLES...

Belajarlah dari pembelajaran yang ada di LASKAR PELANGI, apa metode yang dipake Bu MUS??? Apa beliau "ngintip" metode pembelajaran hasil IMPORT??? Lihat metode pembelajaran yang diterim 6 santri dari Pondok Gontor, NEGERI 5 MENARA, mberi jawabannya... Apa ustadz mencuri metode pembelajaran dari Mekah atau Madinah???

Untuk itu... berkreasilah!!!!!!!!!!!!
Majukan Dunia Pendidikan Indonesia WAHAI para Guru Kreatif...

Bagi yang berminat mempelajari metode pembelajaran lokal, silahkan unduh di sini atau di sini

1 komentar: